Just simple blog from anxiety girl who trying to make people found a new meaning in life

Senin, 05 Desember 2016

Desember 05, 2016 Posted by riska Posted in
Posted by riska on Desember 05, 2016 | Categories:
Halo, Welcome back to My Blog..

Saya menulis ini di jam akhir pulang dari pekerjaan. Ketika kejenuhan berada dititik puncak yaitu kepala saya, menekan badan, meremukkan tulang, dan merusak keinginan untuk melanjutkan pekerjaan. Saya baru saja melewati hari tanpa melakukan apapun, sepi, jenuh, blank dan kehabisan ide.

Semua orang pasti pernah berada di titik ini, dititik dimana kita berkhayal hidup tidak perlu uang, hanya ingin tiduran di kasur seharian, esok harinya jalan-jalan tanpa uang. Nyatanya, semua nya tidak mungkin, bagi yang tidak punya uang, harus mengumpulkannya melalui bekerja, berhemat dan menabung. Bagi yang kaya? Mereka cuma tinggal gesek, keluar uang dan berhamburan kemana saja.

Ini bukan sekedar tentang uang, tapi juga tentang pikiran kita yang sudah terlalu lelah menghadapi rutinitas ini, menghadapi pekerjaan yang mungkin tidak ada habisnya, menghadapi siklus yang begitu saja. Sekarang saya memikirkan apa yang harus saya lakukan, untuk hidup saya, untuk mengobati kejenuhan ini.

Yang saya lakukan pertama adalah mendalami, mendalami apa yang saya rasakan, mendalami keinginan dan passion saya. Saya mendapati diri saya berada di titik jenuh, tapi juga di barengi dengan SEPI. Saya mendapati diri saya, bangun setiap pagi untuk bersiap bekerja pada jam 9 pagi, menghadap komputer dengan sedikit interaksi dengan teman kerja lainnya. Pulang jam 5 lebih sedikit, kembali ke rumah. Di rumah tidak melakukan apapun, dan tidur. Seperti itu setiap hari, kecendrungan untuk sosialisasi karena di batasi waktu, membuat saya tidak bisa bertemu teman lama, sahabat, teman-teman sekomunitas yang dulu sebelum bekerja,saya selalu bertukar pikiran dengan mereka.

Sekarang, sepi.....
Sepi tak ada cerita baru, tak ada masalah baru, tak ada gurauan baru, tak ada pertemuan dengan hal yang baru. Apa yang musti saya lakukan, berganti pekerjaan? Jaman sekarang, susah mengganti pekerjaan seperti yang kita mau. Berhenti? Lalu apa yang akan saya lakukan? Tidak tau, itu jawabannya.

Semuany memiliki bagian positif dan negatif, sekarang hidup saja dengan kehidupan yang kita punya sekarang, karena orang lain banyak yang ingin memiliki kehidupan kita, tetap bersyukur.
Bagi saya, kalaupun hanya untuk interaksi, hari libur mungkin bisa menjadi alternatif lain. Hidup itu untuk bersyukur dan bersyukurlah atas hidup

Best Regard
Riska Aulia

About My Blog

About My Blog
Sharing is caring

Follow us

Facebook  Instagram  Youtube

Translate