Just simple blog from anxiety girl who trying to make people found a new meaning in life

Jumat, 30 Desember 2016

Desember 30, 2016 Posted by riska Posted in
Posted by riska on Desember 30, 2016 | Categories:
Si Pemuda menatap setiap anak yang berlari bahagia di dalam pekarangan sekolah. Terdengarlah bunyi lonceng, semua anak berhamburan masuk kedalam sekolah, ternyata berdirilah seorang anak perempuan di sampingnya. "kamu siapa? kenapa melihat kearah sekolah terus?" tanya anak itu. Si pemuda terkejut, "Ahh, tidak ada apa-apa, aku belum pernah melihat sekolah"jawabnya. "kenalkan namaku Millie, Itu sekolahku, aku duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah pertama tapi aku sedang tidak ingin belajar, maukah kau menemani pergi?" Tanya anak perempuan. Si pemuda kaget, apakah biasa mengajak orang yang tidak dikenal pergi bersama disini, lalu dia beranikan bertanya, "Kenapa? Bukankah sekolah menyenangkan, dan kenapa kamu mengajak aku yang baru saja kamu kenal bukankah itu berbahaya, kamu tidak mengetahui siapa aku". Millie tersenyum, "wajahmu tidak terlihat jahat, aku bertaruh kamu baru pertama kali kekota kan? Ikut saja denganku". Si Pemuda hanya menurut saja, dia berjalan di belakang anak perempuan itu dalam diam, Millie berjalan begitu ringan tanpa beban, menyusuri jalan yang tidak terlalu ramai.


Mereka berjalan menyesuri pertokoan, "beraneka ragam yang mereka jual disini "pikir si pemuda. Tiba-tiba tangannya di tarik oleh millie, "ssstt, lewat sini... jangan lewat situ, nanti ayahku tahu, itu toko ayahku" sambil menunjuk sebuah toko bertuliskan Millie tailor. "Jadi ayahmu seorang penjahit" si pemuda mengangguk sambil terus mengikuti Millie. 



Tibalah mereka di sebuah taman yang dipenuhi pohon rindang dan sisi lainnya ada beberapa bangku serta permainan anak. 'Bagus sekali' Gumam si Pemuda. Dia melihat sekeliling dan matanya terpaku melihat millie sedang bermain ayunan dengan sangat kencang. "Hei... Bukankah itu berbahaya.." teriak Si pemuda, "Tidak apa-apa, aku ahli dalam hal ini" jawabnya sambil tertawa lepas. 
Tiba-tiba....


Millie terlambung keudara, dia berteriak..... 
Dengan sigap Si Pemuda yang sejak tadi terus mengawasinya, berlari menangkapnya..
Tepat waktu, dia berhasil menangkap millie walaupun harus mengorbankan badannya.

Millie menangis," maafkan aku, seharusnya aku mendengarkanmu"
Si Pemuda meringis " Tidak apa, aku biasa bekerja keras, jadi luka kecil ini tidak masalah"
Si pemuda menawarkan diri untuk mengantarkan Millie pulang, Millie bergelayut di punggung si pemuda, " Terima kasih, maukah kau mampir dulu kerumahku, aku ingin membersihkan lukamu?ahhh oiyaa aku lupa menanyakan namamu" Tanya millie, "Tidak usah, Ini nanti sembuh sendiri, kita sudah sampai" si pemuda menurunkan millie.

Ayah millie yang sedang menjahit, melihat anaknya turun dari punggung seorang asing langsung berlari keluar toko. "Dari mana kamu Millie? Ini siapa? sudah ayah.." " Ayah dia teman baruku, tadi dia menyelamatkan aku dari ayunan, aku tidak apa-apa tapi dia terluka" Millie memotong perkataan ayahnya.

Ayah Millie melihat kearah si Pemuda, "Kamu siapa? kenapa bisa bersama anak saya?" Tanyanya. "A..ku ba..ru da..tang..." " Aku yang mengajak nya ayah, aku bolos sekolah, aku melihat dia didepan sekolah. Aku yang mengajaknya bermain" Bela millie. 


Raut wajah Ayah Millie melunak, "Terimakasih telah menjaga anak saya, Silahkan masuk. Makan malam bersama kami, sebagai ucapan terima kasih, siapa nama mu anak muda??". Si pemuda berpikir, "Jeremy Tuan, tapi maafkan saya tidak bisa, saya harus mencari tempat tinggal hari ini, terima kasih atas kebaikan anda Tuan" si pemuda berbalik arah meninggalkan ayah dan anak tersebut. 
"Nak, kamu bisa tinggal disini kalau kamu mau" teriak ayah millie, si pemuda berbalik dengan wajah terkejut "Benarkah? tapi... Apakah tidak merepotkan Tuan?". Ayah millie tersenyum" Kemarilah, panggil saja saya Miller, saya tidak terbiasa di panggil Tuan, ayo kita masuk" 

bersambung......
part 1



About My Blog

About My Blog
Sharing is caring

Follow us

Facebook  Instagram  Youtube

Translate